Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hak dalam Islam

Hak dalam Islam

Hak

Islam telah melindungi hak-hak asasi manusia, bahkan dalam fiqih hal tersebut telah menjadi bahasan tersendiri dan sangat ramai diperdebatkan, yang pada mulanya dinamakan Nadhariyatul hak.

Nadhariyatul hak atau fikriyatul hak adalah tata aturan yang mengatur penghidupan manusia. Segenap syariat masa yang telah lalu kemudian diakhiri dengan syariat islam mengadakan aturan-aturan untuk menentukan hak tersebut. Fiqih islam telah menetapkan beberapa aturan, beberapa hukum, baik yang merupakan dasar meupun yang merupakan cabang dengan cara yang sangat sempurna yang belum dikenal dengan tasyri’-tasyri’ yang lain.


1.    Pengertian Hak

Hak mempunyai dua makna yang asasi:

Pertama:

مجموعة القواعد والنصوص الشرعية التي تنتظم على سبيل الالزم علائق الناس من حيث الاشخاص والاموال.

“Sekumpulan kaidah dari nash yang mengatur dasar-dasar yang harus ditaati dalam hubungan manusia sesama manusia, baik mengenai orang maupun mengenai harta.”

Dalam istilah yang pertama ini, hak sama dengan makna hukum dalam istilah sarjana ushul. Inilah yang dikehendaki di waktu kita mengatakan Al haqqul madaniyah.

Kedua:

السلطة على الشيء اوما يجب على شخص لغيره

“Kekuasaan mengenai sesuatu atau sesuatu yang wajib atas seseorang bagi selainnya”.

Hak menurut pengertian yang umum, ialah:

اختصاص يقرربه الشرع سلطة اوتكليفا

“Suatu ketentuan yang dengannya syara’ menetapkan suatu kekuasaan atau suatu beban hukum.”

Pengertian hak sama dengan arti hukum dalam istilah ahli Ushul yaitu:

مجموعة القواعد والنصوص الشرعية التي تنتظم على سبيل الالزم علائق الناس من حيث الاشخاص والاموال.

“Sekumpulan kaidah dan nash yang mengatur atas dasar yang harus ditaati untuk mengatur hubungan manusia dengan manusia, baik mengenai orang maupun harta”.

Ada juga yang mendefinisikan sebagai berikut:

السلطة على الشيئ او ما يجب على شخص لغيره

“Kekuasaan mengenai sesuatu atau sesuatu yang wajib dari seseorang kepada yang lainnya”.

Milik dalam buku ;Pokok-pokok Fiqh Muamalah dan Hukum Kebendaan dalam Islam, didefinisikan sebagai berikut:

اختصاص يمكن صاحبه شرعا ان يستبد بالتصرف والانتفاع عند عدم المانع الشرعي

“Kekhususan terdapat pemilik suatu barang menurut syara’ untuk bertindak secara bebas bertujuan mengambil manfaatnya selama tidak ada penghalang syar’i.”

Jadi yang dimaksud hak adalah kekuasan yang dimiliki seseorang atas sesuatu, baik yang berkaitan dengan orang lain maupun benda yang ditetapkan dengan ketentuan hukum.

2.     Dasar Hak Menurut Islam

Al Qur’an.

قل ان صلاتي ونسكي ومحياي ومماتي لله رب العالمين* لاشريك له وبذلك امرت وانا اول المسلمين*

“Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya dan demikian itu yanbg diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama tama menyerahkan diri.”

ولاتاءكلوا اموالكم بينكم بالباطل وتدلوا بها الى الحكام لتاءكلوا فريقا من اموال الناس بالاثم وانتم تعلمون*

“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain diantara kamu dengan jalan yang batil dan(janganlah) kamu membawa(urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian dari harta benda orang lain dengan(jalan berbuat) dosa , padahal kamu mengetahui.”

Jadi berdasarkan dalil diatas, islam melindungi hak-hak manusia, dan pelaksanaannya juga diatur dalam fiqih yang akan kita bahas berikutnya. Disamping dalil-dalil diatas, masih banyak lagi yang belum disebutkan, yang disini tidak disebutkan karena dua dalil diatas kami rasa sudah mencukupi.

Post a Comment for "Hak dalam Islam"