Partikel Tuhan
Ilustrasi Planet. AP/NASA JPL-Caltech
Sejumlah ilmuwan mengidentifikasi partikel yang tersembunyi jauh di
dalam mantel bumi. Mereka mengklaim bahwa partikel ini bisa
mengungkapkan berapa banyak planet ini memproduksi panas dan
mengkonfirmasi bahwa Bumi terbentuk dari bahan matahari.
Partikel-partikel
aneh yang disebut dengan geoneutrino atau mitra antimateri dari
neutrino (partikel dasar eksotis yang dapat menembus bumi), dapat
membentuk jauh di dalam mantel bumi. Tiap partikel materi memiliki mitra
partikel antimateri dengan muatan yang berlawanan. Ketika keduanya
bertemu, mereka saling membinasakan satu sama lain. Temuan rinci ini
dipublikasikan dalam jurnal arXiv.org pekan lalu.
Geoneutrino
bukan satu-satunya partikel yang ditemukan di dalam bumi. Ketika bumi
terbentuk, elemen radioaktif thorium dan uranium terdistribusi dalam
konsentrasi yang berbeda dalam kerak (lapisan luar planet) dan mantel.
"Sebagai elemen-elemen di dalam mantel radioaktif busuk, mereka
mengeluarkan panas dan juga membentuk partikel subatomik yang dikenal
dengan geoneutrino," kata rekan penulis studi, Aldo Ianni yang juga
fisikawan Gran Sasso National Laboratory di Italia.
Panas yang
terbentuk dari pembusukan ini adalah mesin yang menggerakkan materi
cairan kental yang keluar membentuk mantel bumi. Ini pada gilirannya
dapat menggeser lempeng tektonik yang menyebabkan gempa bumi. Para
peneliti memiliki model untuk memprediksi seberapa banyak panas yang
dihasilkan bumi tersebut. "Melalui geoneutrino, berapa banyak panas bumi
yang dihasilkan unsur-unsur radioaktif dapat diketahui," kata Ianni.
Untuk melakukannya, para peneliti di laboratorium bawah tanah Gran
Sasso yang terletak hampir satu mil di bawah sebuah gunung di Italia,
mencari sinyal di kolam besar berbasis minyak cair yang bercahaya. Kolam
ini akan menghasilkan kilatan cahaya ketika partikel seperti proton
melewatinya. Saat geoneutrino melewati cairan bercahaya, mereka akan
menabrak proton dan akan memancarkan positron lalu neutron yang akan
menciptakan sinyal yang khas.
Geoneutrino diciptakan dari
peluruhan radioaktif torium dan uranium dalam sebuah reaksi yang mengeluarkan sejumlah panas. Seberapa sering para peneliti menemukan
partikel tersebut maka bisa mengungkapkan jumlah elemen radioaktif yang
bersembunyi di mantel bumi. Pada gilirannya mereka bisa memprediksi
berapa banyak panas yang dihasilkan sehingga membantu para ilmuwan
memperkaya pengetahuan mereka tentang lempeng tektonik.
"Temuan
ini juga dapat mengkonfirmasi teori bahwa Bumi terbentuk dari
matahari," kata Ianni. Meteorit yang berasal dari sejarah awal tata
surya mengandung rasio khas uranium dan thorium. Unsur radioaktif ini
erat kaitannya dengan komposisi permukaan matahari. Dengan membandingkan
rasio itu dengan jumlah yang ditemukan di dalam bumi, maka dapat
mengkonfirmasi asal planet ini.
Sumber: tempo.co

Post a Comment for "Partikel Tuhan"